Pages

October 14, 2011

peluang pasar : bisnis accessories dari kain perca


PROSPEK USAHA

Pengembangan industri memiliki limbah yang dikenal dengan  prinsip 3 R (reduce, recyle dan reuse).  Salah satu lembah industri tekstil atau kain berupa kain perca. Produk kain perca berasal dari kain sisa - kain sisa di tukang jahit atau pabrik konveksi. Biasanya kain perca dibuang karena tidak bisa digunakan lagi. Bagi pabrik atau perusahaan konveksi , tersebut kain perca dianggap sampah, sedangkan bagi penqusaha handycraft, kain perca merupakan bahan baku untuk memulai suatu usaha. Bahan baku kain perca ydalam kondisi sebagi sampah dapat dibeli dengan harga relatif murah. Bahkan dalam kodisi tertentu  kain perca tersebut bisa didapatkan secara gratis jika kita pandai bernegosiasi secara baik.
Kain perca memiliki banyak kegunaan di antaranya  dapat dibuat menjadi berbagai benda bermanfaat, seperti selimut, bed cover, sarung bantal, serbet, celemek, taplak meja, sarung telepon, sarung handphone, dan lain sebagainya. Produk dari hasil olahan kain perca dapat memiliki nilai jual yang lumayan, jika dibuat dengan desain yang menarik dan nilai seni yang tinggi

FAKTOR KEBERHASILAN 

Untuk memulai handy craft kain perca ada beberapa persiapan yang selayaknya dilakukan oleh UMKM, yaitu sebagai berikut:
  • Menentukan jenis handycraft yang akan dibuat (bed cover, sarung bantal, serbet, celemek, taplak meja, sarung telepon, sarung handphone, dan lain-lain)
  • Menguasai dan mencari pengetahuan melalui buku-buku atau majalah desain dan kreasi mengenai kain perca. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menambah pengetahuan dan daya kreasi mengenai kain perca sekaligus sebagai bahan referensi dalam berkreasi membuat produk yang berasal dari kainh perca.. 
  • Mencari sumber dan pemasok bahan baku berupa kain perca. Pencarian pemasok atau supplier bahan­-bahan kebutuhan lainnya, tentunya mencai sumber bahan-bahan dengan harga yang relatif lebih murah dan terjangkau, serta memenuhi pertimbangan ekonomis produk kain perca nantinya.
  • Produk kain perca dilatarbelakangi kreasi dan seni,sehingga mempekerjakan karyawan yang terampil, kreatif, daya seni yang tinggi dan kemampuan membuat sangat mendukung, terutama yang merniliki kepandaian menjahit. Keberadaan karyawan dengan kemampuan seperti ini sangat penting untuk membantu usana agar berjalan lancar.
  • Mempersiapkan berbagai fasilitas dan peralatan kerja, yaitu ruang produksi, mesin jahit, gunting, jarum, dan lain-lain. Fasilitas dan peralatan sebaiknya mendukung penyelesaian produk kain perca secara cepat, aman  dan nyaman  bagi karyawan dalam bekerja, dan kerapihan produk dari kain perca yang dihasilkan.
  • Memulai kegiatan usaha denganterlebih dahulu menentukan sistem pemasaran, sistem pembayaran, selanjutnya pola pemasaran produk yang sudah terbangun dengan berbagai jalinan kerjasama atas jejaring usaha tersebut perlu dijaga dengan baik.

FAKTOR YANG HARUS DIHINDARI
Sebagai usaha yang berbasis kreativitas dan memanfaatkan  limbah atau usaha yang berbasis daur ulang, maka faktor kritis usaha ini terletak pada produk yang dihasilkan dari sumberdaya manusia yang membuat kreasi tersebut agar agar produk dapat terus diterma oleh pelanggan dan pasar.   Beberapafaktor yang perlu mendapat perhatian dalam usaha kain perca adalah sebagai berikut :
    • Persaingan produk kain perca relative ketat dengan semakin banyaknya produk yang sejenis.  Keadaan semakin kurang mendukung atau semakin parah dalam penjualan produk, jika sumber bahan baku kain perca terhambat atau relative mahal karena faktor persaingan mendapatkan bahan baku.
    • Kualitas kain perca yang tersedia atau didapat dari pemasok terkadang tidak terlalu baik, sehingga hal ini membuat kualitas produk yang dihasilkan juga kurang berkualitas atau dalam jangka panjang berakibat pada menurunnya  nilai dan jumlah pemasaran produk kain perca.
    • Karyawan yang bekerja menjahit kain perca kurang kreatif dan inovatif. Rendahnya kemampuan karyawan dalam membuat mengakibatkan rendahnya kualitas produk dan menurunnya omzet penjualan produkkain perca dalam jangka panjang. Untuk itu, diperlukan upaya perbaikan atau peningkatan keterampilan membuat produk dengan  menyediakan berbagai referensi untuk dipelajari tau pelatihan membuat desain kreatif dan menjahit dengan terampila tas desain yang baik. Dengan demikian melalui kegiatan-kegiatan ini akan meningkatkan kreatifitas karyawan dalam mendesain dan membuat produk dari kain perca akan semakin dapat berkembang.

CARA MELAKUKAN USAHA
Agar usaha produk kain perca dapat dijalankan dan memperoleh hasil yang maksimal, maka terdapat sejumlah kegiatan teknis yang perlu dilakukan.  Kegiatan ini perlu dipersiapkan dengan sungguh-sunggu agar lebih optimal dalam kreativitas dan maskimal dalam hasl penjualan produk, yaitu:
o    Mencermati berbagai kejadian dan kemungkian dari selera konsumen dan kecenderungan gaya hidup  yang ada di masyarakat.
o    Mempercantik tampilan dan kemasan produk kain perca dengan kemasan yang menarik dan menggugah minat pelanggan untuk membeli secara berulang
o    Menggunakan media informasi untuk mempromosikan produk dari kain perca yang dihasilkan. Pemilihan media mempertimbangan biaya promosi dan keefektifannya terhadap penjualan produk.
o    Memperluas wawasan pemilik dan karyawan usaha
o    kain perca terutama pada bidang usaha maupun seputar handycraft kain perca

ACCESSORIES DARI KAIN PERCA (peluang pasar )


PROSPEK USAHA

Pengembangan industri memiliki limbah yang dikenal dengan  prinsip 3 R (reduce, recyle dan reuse).  Salah satu lembah industri tekstil atau kain berupa kain perca. Produk kain perca berasal dari kain sisa - kain sisa di tukang jahit atau pabrik konveksi. Biasanya kain perca dibuang karena tidak bisa digunakan lagi. Bagi pabrik atau perusahaan konveksi , tersebut kain perca dianggap sampah, sedangkan bagi penqusaha handycraft, kain perca merupakan bahan baku untuk memulai suatu usaha. Bahan baku kain perca ydalam kondisi sebagi sampah dapat dibeli dengan harga relatif murah. Bahkan dalam kodisi tertentu  kain perca tersebut bisa didapatkan secara gratis jika kita pandai bernegosiasi secara baik.
Kain perca memiliki banyak kegunaan di antaranya  dapat dibuat menjadi berbagai benda bermanfaat, seperti selimut, bed cover, sarung bantal, serbet, celemek, taplak meja, sarung telepon, sarung handphone, dan lain sebagainya. Produk dari hasil olahan kain perca dapat memiliki nilai jual yang lumayan, jika dibuat dengan desain yang menarik dan nilai seni yang tinggi

FAKTOR KEBERHASILAN 

Untuk memulai handy craft kain perca ada beberapa persiapan yang selayaknya dilakukan oleh UMKM, yaitu sebagai berikut:
  • Menentukan jenis handycraft yang akan dibuat (bed cover, sarung bantal, serbet, celemek, taplak meja, sarung telepon, sarung handphone, dan lain-lain)
  • Menguasai dan mencari pengetahuan melalui buku-buku atau majalah desain dan kreasi mengenai kain perca. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menambah pengetahuan dan daya kreasi mengenai kain perca sekaligus sebagai bahan referensi dalam berkreasi membuat produk yang berasal dari kainh perca.. 
  • Mencari sumber dan pemasok bahan baku berupa kain perca. Pencarian pemasok atau supplier bahan­-bahan kebutuhan lainnya, tentunya mencai sumber bahan-bahan dengan harga yang relatif lebih murah dan terjangkau, serta memenuhi pertimbangan ekonomis produk kain perca nantinya.
  • Produk kain perca dilatarbelakangi kreasi dan seni,sehingga mempekerjakan karyawan yang terampil, kreatif, daya seni yang tinggi dan kemampuan membuat sangat mendukung, terutama yang merniliki kepandaian menjahit. Keberadaan karyawan dengan kemampuan seperti ini sangat penting untuk membantu usana agar berjalan lancar.
  • Mempersiapkan berbagai fasilitas dan peralatan kerja, yaitu ruang produksi, mesin jahit, gunting, jarum, dan lain-lain. Fasilitas dan peralatan sebaiknya mendukung penyelesaian produk kain perca secara cepat, aman  dan nyaman  bagi karyawan dalam bekerja, dan kerapihan produk dari kain perca yang dihasilkan.
  • Memulai kegiatan usaha denganterlebih dahulu menentukan sistem pemasaran, sistem pembayaran, selanjutnya pola pemasaran produk yang sudah terbangun dengan berbagai jalinan kerjasama atas jejaring usaha tersebut perlu dijaga dengan baik.

FAKTOR YANG HARUS DIHINDARI
Sebagai usaha yang berbasis kreativitas dan memanfaatkan  limbah atau usaha yang berbasis daur ulang, maka faktor kritis usaha ini terletak pada produk yang dihasilkan dari sumberdaya manusia yang membuat kreasi tersebut agar agar produk dapat terus diterma oleh pelanggan dan pasar.   Beberapafaktor yang perlu mendapat perhatian dalam usaha kain perca adalah sebagai berikut :
    • Persaingan produk kain perca relative ketat dengan semakin banyaknya produk yang sejenis.  Keadaan semakin kurang mendukung atau semakin parah dalam penjualan produk, jika sumber bahan baku kain perca terhambat atau relative mahal karena faktor persaingan mendapatkan bahan baku.
    • Kualitas kain perca yang tersedia atau didapat dari pemasok terkadang tidak terlalu baik, sehingga hal ini membuat kualitas produk yang dihasilkan juga kurang berkualitas atau dalam jangka panjang berakibat pada menurunnya  nilai dan jumlah pemasaran produk kain perca.
    • Karyawan yang bekerja menjahit kain perca kurang kreatif dan inovatif. Rendahnya kemampuan karyawan dalam membuat mengakibatkan rendahnya kualitas produk dan menurunnya omzet penjualan produkkain perca dalam jangka panjang. Untuk itu, diperlukan upaya perbaikan atau peningkatan keterampilan membuat produk dengan  menyediakan berbagai referensi untuk dipelajari tau pelatihan membuat desain kreatif dan menjahit dengan terampila tas desain yang baik. Dengan demikian melalui kegiatan-kegiatan ini akan meningkatkan kreatifitas karyawan dalam mendesain dan membuat produk dari kain perca akan semakin dapat berkembang.

CARA MELAKUKAN USAHA
Agar usaha produk kain perca dapat dijalankan dan memperoleh hasil yang maksimal, maka terdapat sejumlah kegiatan teknis yang perlu dilakukan.  Kegiatan ini perlu dipersiapkan dengan sungguh-sunggu agar lebih optimal dalam kreativitas dan maskimal dalam hasl penjualan produk, yaitu:
o    Mencermati berbagai kejadian dan kemungkian dari selera konsumen dan kecenderungan gaya hidup  yang ada di masyarakat.
o    Mempercantik tampilan dan kemasan produk kain perca dengan kemasan yang menarik dan menggugah minat pelanggan untuk membeli secara berulang
o    Menggunakan media informasi untuk mempromosikan produk dari kain perca yang dihasilkan. Pemilihan media mempertimbangan biaya promosi dan keefektifannya terhadap penjualan produk.
o    Memperluas wawasan pemilik dan karyawan usaha
o    kain perca terutama pada bidang usaha maupun seputar handycraft kain perca