Dalam
setiap bisnis, Anda tidak akan lepas dari persaingan. Apalagi jika bisnis Anda
sukses, tentu pesaing-pesaing baru akan mengikuti kesuksesan Anda. Strategi
yang biasa digunakan para pebisnis dalam menghadapi persaingan adalah perang
harga. Masalahnya, jika Anda perang harga, maka Anda harus siap kehilangan
sebagian profit. Dan perang harga yang berkepanjangan hanya akan ‘merusak’
bisnis secara keseluruhan.Bagaimana cara
menghadapi persaingan dalam bisnis tanpa harus menurunkan harga ? . berikut ini
beberapa cara yang bias digunakan, antara lain :
Pilih
Pesaing Yang Tepat
Menghadapi persaingan membutuhkan energi, waktu
dan biaya. Karena itu, sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya Anda menetapkan
siapa pesaing Anda saat ini. Jangan sampai salah dalam menetapkan pesaing. Siapa
pesaing Anda akan menentukan bagaimana cara menghadapinya. Pesaing Anda boleh
jadi skala bisnis lebih kecil atau lebih besar dari Anda. Pesaing Anda juga
boleh jadi tidak dari kategori bisnis yang sama dengan Anda.
Fokus
Kepada Keunggulan Anda
Jika
selama ini bisnis Anda sudah ‘jalan’, saya yakin bisnis atau produk Anda memiliki
keunggulan. Buktinya ada yang beli, kan
? Menghadapi sengitnya persaingan, Anda harus focus pada keunggulan bisnis atau
produk Anda. Jika misalnya keunggulan bisnis Anda terletak pada kualitas
produk, maka pertahankan kualitas tersebut. Lebih baik lagi tingkatkan kualitas
produk Anda. Dan dalam setiap promosi, tonjolkan saja keunggulan produk Anda
tadi.Contoh lagi, kalau keunggulan Anda
terletak pada kecepatan pelayanan, maka keunggulan inilah yang harus Anda
pertahankan dan tingkatkan
Fokus
Kepada Kelemahan Pesaing
Tahukah
Anda apa kelemahan pesaing Anda saat ini ? Jika sudah tahu, mengapa Anda tidak
menggunakan kelemahan pesaing Anda untuk kesuksesan bisnis Anda sendiri ?
Sediakan untuk customer Anda apa yang tidak disediakan pesaing. Berikan customer
Anda apa yang tidak diberikan pesaing Anda.
Belajar
Dari Pengalaman
Pengalaman
adalah guru terbaik. Anda bisa belajar dari pengalaman Anda sebelumnya, atau
belajar dari pengalaman orang lain dalam menghadapi persaingan. Menghadapi
persaingan tidak melulu urusan strategi bertindak, tapi juga bagaimana sikap
dan mental Anda. Tidak ada salahkan Anda belajar kepada mereka yang
berpengalaman
Keluar
Dari Persaingan
Persaingan
kadang tidak selalu harus Anda hadapi. Ada
kalanya dalam kondisi tertentu, Anda harus keluar dari persaingan. Keluar dari
persaingan bukan berarti menutup bisnis Anda. Keluar persaingan bisa berarti
Anda mencari ceruk pasar baru, membuat produk baru, inovasi, dll
Berdoa
Nah,
kalau ini strategi paling akhir dan harus Anda lakukan. Bagaimanapun juga,
bisnis itu kan masalah rezeki.
Seberapa hebatpun strategi yang Anda lakukan, hanya Tuhan saja yang menentukan
hasilnya.
sumber : http://alarief.com/cara-menghadapi-persaingan-bisnis-tanpa-menurunkan-harga.htm
Tujuan utama dari sebuah usaha adalah untuk
mendapatkan profit atau keuntungan. Seorang pengusaha tentu harus memfokuskan
segala upayanya untuk mendapatkan profit sebanyak-banyaknya. Sayangnya, banyak
pengusaha yang hanya menggunakan satu jurus untuk mendapatkan profit. Padahal,
ada banyak jurus lain yang lebih mudah untuk dilakukan.
Ada 4
jurus untuk meningkatkan profit usaha, antara lain adalah :
Menaikkan harga
Ini adalah jurus yang paling mudah yang
bisa dilakukan. Anda bisa menaikkan harga produk Anda, misalnya 10 % dari harga
semula. Kenaikan 10 % ini akan menaikkan juga pendapatan Anda lebih dari 10 %.
Misalnya harga produk Anda 100, profit 20 % adalah 20. Jika Anda menaikkan
harga 10 % menjadi 110, profit Anda menjadi 30. Anda bisa lihat, sebelum
dinaikkan profit Anda 20. Tapi setelah dinaikkan menjadi 30. Kenaikan profit
Anda 50 % dari profit semula
Berapa kenaikan yang
pantas untuk produk Anda ? Hal ini tergantung beberapa hal, antara lain :
-jenis
produk
-harga
pesaing
-kondisi
ekonomi
-variasi
produk
-dll
Anda bisa melakukan tes, untuk mendapatkan
kenaikan harga yang pantas
Biasanya pengusaha kurang berani untuk
menaikkan harga. Ia khawatir jika harga dinaikkan, barangnya tidak laku atau
omzet akan menurun. Apalagi jika salesnya tahu, mereka akan berkeluh kesah
kepada pimpinan, khawatir juga omzet akan menurun. Karena itu, sebelum
menaikkan harga Anda harus memiliki alasan yang kuat mengapa menaikkanharga.
Alasan yang kuat misanya :
-semua
pesaing sudah menaikkan harga
-barang
Anda memiliki manfaat yang besar, melebihi harga yang Anda tawarkan
-produk
Anda unik, tanpa pesaing
-harga
bahan baku naik, sehingga
tidak mungkin kalau harga jual produk tidak dinaikkan,
-dan
lain-lain
Jadi, jangan ragu untuk
menaikkan harga, jika hal itu akan meningkatkan profit usaha dengan cepat.
Meningkatkan jumlah customer baru
Cara ke dua untuk
meningkatkan profit usaha adalah meningkatkan jumlah customer baru. Cara ini
adalah cara yang paling umum kita lakukan. Dan sepertinya, cara ini banyak
menyita waktu kita untuk meraih profit.
Bagaimana cara untuk
mendapatkan customer baru ? berikut ini beberapa langkah yang biasa kita
lakukan :
-Menambah
biaya marketing. Dengan harapan, jika biaya ditambah, customer baru juga
bertambah
-Mencari
media alternative untuk pemasaran. Ini dilakukan jika media lama dianggap
kurang efektif atau bisa juga untuk membantu media lama.
Meningkatkan
customer baru adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan profit perusahaan.
Tapi jangan lupa pada langkah berikut ini ….
Meningkatkan Jumlah Pembelian Per Customer
Jangan
hanya mencari customer baru, sementara customer lama Anda lupakan. Customer
lama merupakan orang yang sudah memiliki kepercayaan kepada Anda. Karena itu
menjadi lebih mudah untuk mendapatkan pembelian dari customer lama daripada
customer baru.
Beberapa metode untuk meningkatkan jumlah
pembelian per customer antara lain :
-Up
selling, artinya menawarkan spesifikasi yang lebih besar dengan harga yang
lebih mahal. Misalnya Anda menjual computer. Seorang konsumen datang ingin
membeli computer dengan harga 3 jutaan. Maka, tawarkan computer yang lebih
tinggi spesifikasinya dengan harga yang lebih mahal. Jelaskan
manfaat-manfaatnya yang sesuai dengan harapan konsumen tadi
-Cross
selling, artinya menawarakn produkyang melengkapi produk utama yang dibeli
customer Anda. Misalnya, pembeli computer ditawari asesoris computer. Pembeli
makanan di warung, ditawari juga minuman dan makanan pembuka.
-Meningkatka
frekuensi pembelian.. Maksudnya, Anda bisa meningkatkan frekuensi pembelian
customer dalam jangka waktu tertentu. Kalau saat ini customer membeli 1 bulan
sekali, tingkatkan menjadi satu bulan lima
kali
Yang selalu harus kita ingat adalah, biaya
untuk “merawat” customer lama jauh lebih rendah daripada biaya untuk
mendapatkan customer baru. Karena itulah di dunia bisnis ada Customer
Relationship Management (CRM)
Menjadikan Customer Anda sebagai pemasar
Anda
ingin meningkatkan profit dengan cara GRATIS dan menyebar seperti virus ?
inilah caranya. Jadikan customer Anda sebagai pemasar produk Anda. Maksudnya
bagaimana ?Berawal
dari kepuasan customer akan produk dan pelayanan yang Anda berikan, ia akan
dengan sukarela menyebarkan usaha Anda ke orang lain. Ini juga yang disebut
pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth). Berdasarkan penelitian, orang
akan jauh lebih percaya membeli produk Anda jika ada yang mereferensikan. Dan
Anda bisa membayangkan, jika satu customer Anda memiliki relasi ratusan orang
atau bahkan ribuan orang, berapa customer baru yang akan Anda dapatkan.
Terlebih saat ini era internet dan SMS.
Karena itu,
kepuasan pelanggan harus Anda wujudkan di bisnis Anda. Produk dan pelayanan
Anda harus mampu menjadikan customer memiliki loyalitas tinggi. Dan pada
akhirnya produk dan pelayanan Anda harus bisa menjadikan customer sebagai
pemasar Anda
sumber : http://alarief.com/4-jurus-mudah-menaikkan-profit-bisnis-anda.htm